K-Set Deteksi OXA-23 yang tahan karbapenem (Pengujian Aliran Lateral)

Pentingnya tes CRE

CRE (Carbapenem-resistant Enterobacteriaceae) adalah keluarga kuman yang sulit diobati karena sangat resisten terhadap antibiotik.Infeksi CRE biasanya terjadi pada pasien di rumah sakit, panti jompo, dan tempat perawatan kesehatan lainnya.Pasien yang perawatannya memerlukan perangkat seperti ventilator (mesin pernapasan), kateter urin (kandung kemih), atau kateter intravena (vena), dan pasien yang menggunakan antibiotik tertentu dalam jangka panjang paling berisiko terkena infeksi CRE.

Beberapa bakteri CRE telah menjadi resisten terhadap sebagian besar antibiotik yang tersedia.Infeksi dengan kuman ini sangat sulit diobati, dan bisa mematikan—satu laporan menyebutkan bahwa mereka dapat menyebabkan kematian hingga 50% pasien yang terinfeksi.

Untuk mencegah penyebaran CRE lebih lanjut, penyedia layanan kesehatan harus:

• Tetap waspada terhadap tingkat infeksi CRE.Tanyakan apakah pasien telah menerima perawatan medis di tempat lain, termasuk negara lain.
• Tempatkan pasien yang telah terinfeksi CRE pada Kewaspadaan Kontak.Isolasi itu perlu.
• Lakukan kebersihan tangan – gunakan pembersih tangan berbasis alkohol atau cuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah kontak dengan pasien atau lingkungannya
• Beri tahu fasilitas penerima saat Anda mentransfer pasien CRE, dan cari tahu kapan pasien dengan CRE pindah ke fasilitas Anda
• Pastikan laboratorium segera memberi tahu staf klinis dan pencegahan infeksi ketika CRE diidentifikasi
• Meresepkan dan menggunakan antibiotik dengan bijak
• Hentikan perangkat seperti kateter urin segera saat tidak lagi diperlukan

……
Mengidentifikasi pasien dengan CRE dengan cepat dan mengisolasi mereka dari pasien ICU lain bila perlu, menggunakan antibiotik secara wajar, dan mengurangi penggunaan perangkat invasif penting dalam mencegah penularan CRE.Tes cepat CRE merupakan prasyarat yang diperlukan untuk penerapan metode ini, yang menjadikannya bagian penting dari manajemen CRE klinis